Jumat, 13 Januari 2012

Aku Cemburu sayang


Terasa sakit memang ketika mendengarnya menceritakan wanita yang pernah dicintainya, aku hanya mendengarkannya tanpa berkomentar, aku fikir dia akan tersadar kalau aku mulai tak suka dengan ceritanya, tapi itu tidak berpengaruh sedikitpun, bahkan dia semakin detail menceritakan wanita itu sampai ia memuji-mujinya dari yang memuji kebaikannya, kecantikannya, hingga kekagumannya karena dia mirip artis pujaannya.. Hatiku sakit mendengarnya. Dibalik telfonku rasanya aku ingin menangis, ingin marah, dan ingin berkata kalau aku sangat tak suka dengan ceritanya. Tapi aku sadar, untuk apa aku marah? itu masalah hatinya,tidak dapat ku paksakan dia untuk menyayangiku, mencintaiku, bahkan mengagumiku.

Saat dia menceritakan tentang wanita yang pernah dicintainya itu, aku teringat suatu ketika aku pernah membuka laptop nya dan melihat album foto dimana berisi suatu moment kegiatan kemahasiswaan. Dan disana terdapat beberapa foto close up wanita itu. Dulu aku hanya bisa diam, dan malam ini aku tanyakan padanya tentang foto wanita itu. Aku bilang padanya kalau aku sudah tau tentang kedekatannya dengan wanita itu sejak lama dari foto-foto yang aku lihat dulu. Dan tanggapannya hanya, “oh itu mah pesenan temen” .. 

^_^ aku hanya bias tersenyum dibalik telfonku, ku fikir tak mungkin hanya sekedar “pesanan” aku rasa itu adalah suatu bentuk kekaguman .

Aku hanya bisa berteriak dalam Hati : “sayangku,, Sesungguhnya aku cemburu,. Jangan kau lanjutkan lagi cerita ini”

Sempat aku “Ge’ER” saat dia mengungkapkan suatu pernyataan mengapa dia tidak melanjutkan hubungan dengan wanita yang pernah dicintainya tersebut, aku terdiam menunggu pernyataannya, tapi ternyata dia mengatakan “aku tidak melanjutkan hubungan dengannya lagi karena aku merasa tak pantas untuknya, seorang wanita cantik dan muslimah sepertinya tak mungkin mau denganku yang seperti ini”..

Seketika ke”Ge’Er-an” ku berubah menjadi sakit dihatiku, aku fikir dia tidak melanjutkan hubungannya dengan wanita itu karena sudah bertemu dengan ku (huh! Terlalu berharap!!!)
Ternyata alas an nya bukan karena aku,itu semua karena ia merasa tak pantas untuk wanita sepertinya, disitu aku berfikir dalam hati, ”lalu apa penilaianmu terhadap ku? Tidak spesialkah aku dimatamu hingga kamu tega berkata seperti itu? Terlalu mudahkah aku untuk didapatkan? Tak indahkah diriku untuk kau puji? Tak shalihah kah diriku untuk kau hargai? tak sepertinya… mungkin aku terlalu berharap padamu, terlalu mencintaimu hingga aku tak menyadari bahwa kau tak sungguh2 mencintaiku, tak sungguh2 menyayangiku, bahkan tak mengagumiku”

Ya Allah,, aku memang tak tau perasaannya yang sesungguhnya,, tapi yang aku tau bahwa aku hanyalah wanita biasa dimatanya, tidak mempunyai nilai lebih, tidak special, dan tidak pantas untuk Di kagumi, tak pantas untuk di puji, bahkan tak pantas untuk dihargai…
Tapi saat ini aku masih bersamanya, masih mencintainya, bahkan aku sangat menyayanginya lebih dari yang ia tau..

Satu hal yang aku katakan ..

sayang, aku tak sungguh2 tau perasaanmu, aku ingin pangertianmu bahwa AKU CEMBURU”